[1]Orang-orang yang kafir serta menghalangi (dirinya dan orang lain) dari jalan Allah, Allah sia-siakan segala amal mereka.
[2]Dan (sebaliknya)
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh serta beriman
kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (s.a.w) – yang
ialah kebenaran dari Tuhan mereka, – Allah mengampunkan dosa-dosa
mereka, dan menjayakan keadaan mereka (di dunia dan di akhirat).
[3]Berlakunya yang demikian,
kerana sesungguhnya orang-orang yang kafir menurut perkara yang salah,
dan sesungguhnya orang-orang yang beriman menurut perkara yang benar
dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah menerangkan kepada umat manusia
akan sifat dan akibat bawaan mereka masing-masing.
[4]Dengan yang demikian,
apabila kamu berjuang menentang orang-orang kafir (dalam peperangan
jihad) maka pancunglah lehernya, sehingga apabila kamu dapat membunuh
mereka dengan banyaknya (serta mengalahkannya) maka tawanlah (mana-mana
yang hidup) dan ikatlah mereka dengan kukuhnya. Setelah selesai
pertempuran itu maka (terserahlah kepada kamu) sama ada hendak memberi
kebebasan (kepada orang-orang tawanan itu dengan tiada sebarang
penebusnya) atau membebaskan mereka dengan mengambil penebusnya.
(Bertindaklah demikian terhadap golongan kafir yang menceroboh)
sehinggalah berakhir peperangan jihad itu (dan lenyaplah sebab-sebab
yang memimbulkannya). Demikianlah (diperintahkan kamu melakukannya). Dan
sekiranya Allah menghendaki, tentulah Ia membinasakan mereka (dengan
tidak payah kamu memeranginya); tetapi Ia (perintahkan kamu berbuat
demikian) kerana hendak menguji kesabaran kamu menentang golongan yang
kufur ingkar (yang mencerobohi kamu). Dan orang-orang yang telah
berjuang serta gugur syahid pada jalan Allah (mempertahankan ugamanya),
maka Allah tidak sekali kali akan mensia-siakan amal-amal mereka.
[5]Allah akan memimpin mereka
yang berjuang (ke jalan mendapat sebaik-baik balasan) dan menjadikan
keadaan mereka baik dan berguna (di dunia dan di akhirat)
[6]Serta memasukkan mereka ke dalam Syurga yang telah dijanjikan dan diterangkan sifat-sifatnya kepada mereka.
[7]Wahai orang-orang yang
beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu
(untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu.
[8]Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan (Allah) mensia-siakan amal-amal mereka.
[9]Berlakunya yang demikian,
kerana sesungguhnya mereka tidak menyukai apa yang diturunkan oleh Allah
(mengenai ajaran tauhid dan hukum-hukum syarak yang diterangkan di
dalam Al-Quran), lalu Allah menggugurkan amal-amal mereka.
[10]Maka tidakkah mereka
telah mengembara di muka bumi, serta mereka memerhatikan bagaimana
akibat orang-orang kafir yang terdahulu dari mereka? Allah telah
menghancurkan orang-orang itu; dan orang-orang kafir (yang menurut jejak
mereka) akan beroleh akibat-akibat buruk yang seperti itu.
[11]Balasan yang demikian,
kerana sesungguhnya Allah menjadi Pelindung orang-orang yang beriman,
dan sesungguhnya orang-orang yang kafir: tiada sesiapapun yang dapat
memberikan perlindungan kepada mereka.
[12]Sesungguhnya Allah akan
memasukkan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal-amal yang
soleh – ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dan
(sebaliknya) orang-orang yang kafir menikmati kesenangan di dunia serta
mereka makan minum sebagaimana binatang-binatang ternak makan minum,
sedang nerakalah menjadi tempat tinggal mereka.
[13]Dan bukan sedikit
(penduduk) negeri-negeri yang lebih kuat dari (penduduk) negerimu (wahai
Muhammad) yang telah memaksamu keluar (berhijrah) – Kami binasakan
mereka, maka tiadalah sesiapa pun yang dapat membela mereka.
[14]Dengan yang demikian,
adakah orang orang (yang beriman dan taat) yang keadaannya sentiasa
berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhannya: sama seperti orang-orang
(yang ingkar – derhaka) yang telah diperhiaskan kepadanya (oleh Syaitan)
akan kejahatan amalnya (sehingga dipandangnya baik), dan yang telah
menurut hawa nafsunya? (Sudah tentu tidak sama)!
[15]Sifat Syurga yang
telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (ialah seperti
berikut): ada padanya beberapa sungai dari air yang tidak berubah (rasa
dan baunya), dan beberapa sungai dari susu yang tidak berubah rasanya,
serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi orang-orang yang
meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang suci bersih. Dan ada
pula untuk mereka di sana segala jenis buah-buahan, serta keredaan dari
Tuhan mereka. (Adakah orang-orang yang tinggal kekal di dalam Syurga
yang sedemikian itu keadaannya) sama seperti orang-orang yang tinggal
kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air yang menggelegak
sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? (Sudah tentu tidak sama)!
[16]Dan di antara mereka
(yang hadir di majlismu wahai Muhammad, ialah orang-orang munafik) yang
mendengar ajaranmu (dengan sambil lewa), sehingga apabila mereka keluar
dari sisimu berkatalah mereka (secara mengejek-ejek) kepada orang-orang
yang diberi ilmu (dari kalangan sahabat-sahabatmu yang setia): “Apa yang
dikatakan oleh Muhammad tadi?” Mereka (yang munafik) itu ialah
orang-orang yang telah dimeteraikan Allah atas hati mereka, dan ialah
orang-orang yang menurut hawa nafsunya.
[17]Dan (sebaliknya)
orang-orang yang menerima petunjuk (ke jalan yang benar), Allah
menambahi mereka dengan hidayah petunjuk, serta memberi kepada mereka
(dorongan) untuk mereka bertaqwa.
[18](Kiranya golongan yang
ingkar masih tidak mahu menerima peringatan yang diberi kepadanya) maka
tidak ada lagi yang mereka tunggu melainkan saat kiamat yang akan datang
kepada mereka secara mengejut, kerana sesungguhnya telah lahirlah
tanda-tanda kedatangannya. Kalaulah demikian, maka bagaimanakah mereka
dapat menerima peringatan yang diberi kepada mereka – apabila saat
kiamat itu datang kepada mereka?
[19]Oleh itu, maka
tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu (wahai Muhammad) bahawa
sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan
mintalah ampun kepadaNya bagi salah silap yang engkau lakukan, dan bagi
dosa-dosa orang-orang yang beriman – lelaki dan perempuan; dan
(ingatlah), Allah mengetahui akan keadaan gerak-geri kamu (di dunia) dan
keadaan penetapan kamu (di akhirat).
[20]Dan (kerana gemarkan
pahala berjuang menegakkan Islam) orang-orang yang beriman berkata:
“Alangkah baiknya sekiranya diturunkan satu surah (dari Al-Quran, yang
memerintahkan kami berjuang)?” Maka apabila diturunkan satu surah (dari
Al-Quran) yang tegas keterangannya dan tersebut padanya hukum-hukum yang
mewajibkan perang Jihad (menentang pencerobohan musuh), sudah tentu
engkau akan melihat orang-orang yang ada penyakit (kufur) dalam hatinya
memandang kepadamu dengan terbeliak matanya kerana gerun takut
menghadapi mati; dengan yang demikian, maka kebinasaanlah lebih hampir
kepada mereka.
[21](Mereka selalu berkata:
“Pendirian kami) mematuhi perintah dan memperkatakan perkataan yang
baik (yang diredhai Allah)”. Dalam pada itu, apabila perkara (peperangan
Jihad) itu ditetapkan wajibnya, (mereka tidak menyukainya); maka
kalaulah mereka bersifat jujur kepada Allah (dengan mematuhi
perintahNya), tentulah yang demikian itu amat baik bagi mereka.
[22](Kalau kamu tidak
mematuhi perintah) maka tidakkah kamu harus dibimbang dan dikhuatirkan –
jika kamu dapat memegang kuasa – kamu akan melakukan kerosakan di muka
bumi, dan memutuskan hubungan silaturrahim dengan kaum kerabat?
[23](Orang-orang yang
melakukan perkara yang tersebut) merekalah yang dilaknat oleh Allah
serta ditulikan pendengaran mereka, dan dibutakan penglihatannya
[24](Setelah diterangkan
yang demikian) maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta
memikirkan isi Al-Quran? Atau telah ada di atas hati mereka kunci
penutup (yang menghalangnya daripada menerima ajaran Al-Quran)?
[25]Sesungguhnya
orang-orang yang telah berbalik kepada keingkaran mereka sesudah terang
nyata kepada mereka kebenaran petunjuk (yang dikemukakan kepadanya),
Syaitanlah yang memperdayakan mereka (berlaku demikian), serta
memanjangkan angan-angan mereka.
[26]Berlakunya yang
demikian ialah: kerana mereka berkata kepada orang-orang yang tidak
menyukai perkara yang diturunkan oleh Allah: “Kami akan patuh kepada
kamu pada setengah perkara (yang berhubung dengan menentang Muhammad dan
pengikutnya) itu”; sedang Allah mengetahui segala (perkataan dan
perbuatan) yang mereka sembunyikan.
[27](Kalaulah mereka
terlepas sekarang dari bencana kejahatan mereka) maka bagaimanakah
(mereka dapat menolak azab seksa) apabila malaikat mengambil nyawa
mereka sambil memukul muka dan punggung mereka?
[28](Kematian mereka dalam
keadaan yang buruk) itu, kerana mereka menurut (serta melakukan)
perkara-perkara yang menyebabkan kemurkaan Allah, dan mereka pula
membenci perkara-perkara yang diredhaiNya; oleh itu, Allah gugurkan
amal-amal mereka (yang baik, yang pernah mereka lakukan).
[29]Patutkah orang-orang
(munafik) yang ada penyakit (syak, ragu-ragu) dalam hatinya: menyangka
bahawa Allah tidak sekali-kali akan mendedahkan perasaan dendam dan
hasad dengki mereka (terhadap Nabi Muhammad s.a.w dan umatnya)?
[30]Dan sekiranya Kami
kehendaki, tentulah Kami akan memperkenalkan mereka kepadamu (wahai
Muhammad), lalu engkau tetap mengenalinya dengan tanda-tanda (yang
menjadi sifat) mereka; dan demi sesungguhnya, engkau akan mengenali
mereka dari gaya dan tutur katanya. Dan (ingatlah kamu masing-masing),
Allah mengetahui segala yang kamu lakukan.
[31]Dan demi sesungguhnya!
Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman)
sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang
berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam
menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar
atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu.
[32]Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalangi (dirinya dan orang lain) dari
jalan Allah, serta mereka memusuhi Rasul Allah setelah ternyata kepada
mereka kebenaran petunjuk (yang dibawanya), mereka tidak sekali-kali
akan dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun, dan
(sebaliknya) Allah akan menghampakan perbuatan dan amal-amal mereka.
[33]Wahai orang-orang yang
beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah, dan
janganlah kamu batalkan amal-amal kamu!
[34]Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalangi (dirinya dan orang lain) dari
jalan Allah, kemudian mereka mati dengan keadaan kafirnya, maka Allah
tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka.
[35](Apabila kamu telah
mengetahui bahawa orang-orang kafir itu dihampakan amalnya dan diseksa
oleh Allah) maka janganlah kamu (wahai orang-orang yang beriman) merasa
lemah dan mengajak (musuh yang menceroboh) untuk berdamai, padahal
kamulah orang-orang yang tertinggi keadaannya, lagi pula Allah
bersama-sama kamu (untuk membela kamu mencapai kemenangan), dan Ia tidak
sekali-kali akan mengurangi (pahala) amal-amal kamu.
[36](Ingatlah) bahawa
kehidupan dunia (yang tidak berdasarkan iman dan taqwa) hanyalah ibarat
permainan dan hiburan; dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan
memberikan kamu pahala amal kamu, dan Ia tidak meminta kepada kamu harta
benda kamu (melainkan untuk memberikan kamu barang yang lebih baik
daripadanya).
[37](Tabiat kamu wahai
manusia) jika Tuhan meminta kepada kamu harta benda kamu serta mendesak
kamu memberikanNya, nescaya kamu akan berlaku bakhil kedekut, dan
kebakhilan itu akan melahirkan kemarahan dan kebencian kamu.
[38](Ingatlah), kamu ini
adalah orang-orang yang bertabiat demikian – kamu diseru supaya menderma
dan membelanjakan sedikit dari harta benda kamu pada jalan Allah, maka
ada di antara kamu yang berlaku bakhil, padahal sesiapa yang berlaku
bakhil maka sesungguhnya ia hanyalah berlaku bakhil kepada dirinya
sendiri. Dan (ingatlah) Allah Maha kaya (tidak berhajat kepada
sesuatupun), sedang kamu semua orang-orang miskin (yang sentiasa
berhajat kepadaNya dalam segala hal). Dan jika kamu berpaling (daripada
beriman, bertaqwa dan berderma) Ia akan menggantikan kamu dengan kaum
yang lain; setelah itu mereka tidak akan berkeadaan seperti kamu.
No comments:
Post a Comment