[1]Alif, Laam, Miim.
[2]Patutkah manusia menyangka
bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: “Kami beriman”,
sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?
[3]Dan demi sesungguhnya!
Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka
(dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang
orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang
diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta.
[4]Bahkan patutkah
orang-orang yang melakukan kejahatan menyangka bahawa mereka akan
terlepas dari azab Kami? Amatlah buruk apa yang mereka hukumkan itu.
[5]Sesiapa yang percaya akan
pertemuannya dengan Allah (untuk menerima balasan), maka sesungguhnya
masa yang telah ditetapkan oleh Allah itu akan tiba (dengan tidak syak
lagi); dan Allah jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[6]Dan sesiapa yang berjuang
(menegakkan Islam) maka sesungguhnya dia hanyalah berjuang untuk
kebaikan dirinya sendiri; sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
berhajatkan sesuatupun) daripada sekalian makhluk.
[7]Dan orang-orang yang
beriman serta beramal soleh sesungguhnya Kami akan hapuskan dari mereka
kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami akan membalas apa yang mereka telah
kerjakan – dengan sebaik-baik balasan.
[8]Dan Kami wajibkan manusia
berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; dan jika mereka berdua mendesakmu
supaya engkau mempersekutukan Daku (dalam ibadatmu) dengan sesuatu yang
engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, maka janganlah engkau
taat kepada mereka. Kepada Akulah tempat kembali kamu semuanya, kemudian
Aku akan menerangkan kepada kamu segala yang kamu telah kerjakan.
[9]Dan orang-orang yang
beriman serta beramal soleh, sudah tentu Kami akan masukkan mereka dalam
kumpulan orang-orang yang soleh (dengan mendapat sebaik-baik balasan).
[10]Dan ada sebahagian dari
manusia yang berkata: “Kami beriman kepada Allah”; kemudian apabila ia
diganggu dan disakiti pada jalan Allah, ia jadikan gangguan manusia itu
seperti azab seksa Allah (lalu ia taatkan manusia). Dan jika datang
pertolongan dari Tuhanmu memberi kemenangan kepadamu, mereka sudah tentu
akan berkata: “Kami adalah sentiasa bersama-sama kamu”. (Mengapa mereka
berdusta?) Bukankah Allah lebih mengetahui akan apa yang terpendam
dalam hati sekalian makhluk?
[11]Dan sesungguhnya Allah mengetahui akan orang-orang yang beriman, dan sesungguhnya Ia mengetahui akan orang-orang yang munafik.
[12]Dan berkata pula
orang-orang yang kufur ingkar kepada orang-orang yang beriman: “Ikutlah
jalan ugama kami, dan kami sedia menanggung kesalahan-kesalahan kamu
(kalau kamu mengira perbuatan itu salah)”. Padahal mereka tidak akan
dapat menanggung kesalahan orang-orang yang bersalah itu sedikitpun, dan
sesungguhnya mereka adalah berdusta.
[13]Dan sesungguhnya mereka
akan menanggung beban-beban dosa mereka dan beban-beban (dosa
orang-orang yang mereka sesatkan) bersama-sama dengan beban-beban dosa
mereka sendiri; dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat
kelak tentang apa yang mereka pernah ada-adakan secara dusta itu.
[14]Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, maka tinggalah ia dalam kalangan
mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun; akhirnya mereka
dibinasakan oleh taufan sedang mereka berkeadaan zalim (dengan kufur
derhaka).
[15]Maka dengan itu Kami
selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya yang turut bersama dalam
bahtera, dan Kami jadikan bahtera itu satu tanda (yang membuktikan
kekuasaan Kami dan memberi pengajaran insaf) kepada sekalian makhluk.
[16]Dan (sebutkanlah
peristiwa) Nabi Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Sembahlah
kamu akan Allah dan bertaqwalah kepadaNya; yang demikian itu adalah baik
bagi kamu jika kamu tahu (membezakan yang baik dari yang buruk).
[17]“Kamu hanyalah
menyembah berhala-berhala yang diperbuat oleh orang, tidak menyembah
Allah yang mencipta segala-galanya, dan kamu hanya mengadakan
penyembahan yang dusta. Sesungguhnya mereka yang kamu sembah yang lain
dari Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu; oleh itu
carilah rezeki dari sisi Allah, dan sembahlah akan Dia, serta
bersyukurlah kepadaNya; (ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan
dikembalikan.
[18]“Dan jika kamu
terus-menerus mendustakan (ajaran ugama Allah yang aku sampaikan kepada
kamu), maka sesungguhnya umat-umat yang sebelum kamu telah juga
mendustakan (Rasul-rasulnya); dan (ingatlah) tugas Rasul hanya
menyampaikan dengan penjelasan yang terang nyata”.
[19]Tidakkah mereka melihat
dan memikirkan bagaimana Allah mencipta makhluk-makhluk pada mulanya,
kemudian Ia akan mengembalikannya (hidup semula sesudah matinya)?
Sesungguhnya yang demikian itu amatlah mudah bagi Allah.
[20]Katakanlah:
“Mengembaralah kamu di muka bumi, serta lihatlah bagaimana Allah telah
memulakan ciptaan makhluk-makhluk dari asal jadinya; kemudian Allah akan
memulakan ciptaan itu semula (pada hari akhirat) dalam bentuk kejadian
yang baharu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[21]“Ia menyeksa sesiapa
yang dikehendakiNya (iaitu orang-orang yang ingkar), dan Ia juga yang
memberi rahmat kepada sesiapa yang dikehendakiNya (iaitu orang-orang
yang beriman); dan kepadaNyalah kamu semua akan dikembalikan (untuk
menerima balasan).
[22]“Dan kamu tidak akan
dapat melepaskan diri (dari kekuasaan Allah) di bumi dan tidak juga di
langit (sekalipun); dan kamu tidak akan mendapat sebarang pelindung dan
penolong yang lain dari Allah”.
[23]Dan orang-orang yang
kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah dan pertemuan denganNya,
mereka tetaplah akan menjadi orang-orang yang putus asa dari rahmatKu;
dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[24]Kemudian, seruan Nabi
Ibrahim tidak dijawab oleh kaumnya melainkan dengan kata-kata (tentangan
yang keras): “Bunuhlah dia atau bakarlah dia”. Maka Allah selamatkan
Nabi Ibrahim dari api (yang disediakan oleh kaumnya). Sesungguhnya
peristiwa yang demikian, mengandungi tanda-tanda (yang membuktikan
kekuasaan Allah) bagi kaum yang (mahu) beriman.
[25]Dan Nabi Ibrahim
berkata pula (kepada kaumnya): “Perbuatan kamu menyembah berbagai
berhala, tidak menyembah Allah itu, hanyalah kerana menjaga hubungan
kasih mesra di antara kamu masing-masing dalam kehidupan dunia ini;
kemudian pada hari kiamat kelak setengah kamu akan membantah setengahnya
yang lain, dan setengah kamu pula akan melaknatkan setengahnya yang
lain; dan (kesudahannya) tempat kembali kamu ialah neraka, dan kamu
tidak akan beroleh sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan”.
[26]Setelah itu Lut beriman
kepadanya dan Nabi Ibrahim pun berkata: “Aku hendak berhijrah kepada
TuhanKu, sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana”.
[27]Dan Kami kurniakan
kepadanya: Ishak (anaknya) dan Yaakub (cucunya); dan Kami jadikan dalam
kalangan keturunannya orang-orang yang berpangkat Nabi dan menerima
Kitab-kitab ugama; dan Kami berikan balasannya yang baik di dunia; dan
sesungguhnya adalah ia, pada hari akhirat, dari orang-orang yang soleh.
[28]Dan (ingatkanlah
peristiwa) Nabi Lut tatkata ia berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya
kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh
seorangpun dari penduduk alam ini sebelum kamu.
[29]“Patutkah kamu
mendatangi orang lelaki (untuk memuaskan nafsu syahwat kamu)? Dan kamu
memotong jalan lalu-lalang (untuk tujuan jahat kamu)? Dan kamu pula
melakukan perbuatan yang mungkar di tempat-tempat perhimpunan kamu?”
Maka kaumnya tidak menjawab selain daripada berkata (secara
mengejek-ejek): “Datangkanlah kepada kami azab dari Allah (yang engkau
janjikan itu) jika betul engkau dari orang-orang yang benar”.
[30]Nabi Lut berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhanku, tolonglah daku terhadap kaum yang melakukan kerosakan (menderhaka)”.
[31]Dan ketika datang
(malaikat) utusan kami kepada Nabi Ibrahim dengan membawa berita yang
mengembirakan), mereka berkata: “Sebenarnya kami hendak membinasakan
penduduk bandar ini), sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang
zalim”.
[32]Nabi Ibrahim berkata:
“Sebenarnya Lut ada di bandar itu”. Mereka menjawab: “Kami mengetahui
akan orang-orang yang tinggal di situ. Sesungguhnya kami akan
menyelamatkan dia dan keluarganya (serta pengikut-pengikutnya) – kecuali
isterinya, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan”.
[33]Dan ketika datang
utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut, ia merasa dukacita dengan kedatangan
mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan
kaumnya); dan (setelah melihatkan halnya yang demikian), utusan-utusan
itu berkata: “Janganlah engkau takut dan janganlah berdukacita,
sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan keluargamu (serta
pengikut-pengikutmu) – kecuali isterimu, ia adalah dari orang-orang yang
dibinasakan.
[34]“Sesungguhnya kami
(diutuskan) untuk menurunkan atas penduduk bandar ini azab dari langit,
disebabkan mereka melakukan kejahatan (kufur dan maksiat)”.
[35]Dan demi sesungguhnya,
Kami telah (binasakan bandar itu dan telah) tinggalkan bekas-bekasnya
sebagai satu tanda (yang mendatangkan iktibar) bagi orang-orang yang
mahu memahaminya.
[36]Dan (Kami utuskan)
kepada penduduk Madyan saudara mereka: Nabi Syuaib; lalu ia berkata:
“Wahai kaumku, sembahlah kamu akan Allah, dan kerjakanlah amal soleh
dengan mengharapkan pahala akhirat, dan janganlah kamu melakukan
kerosakan di bumi”.
[37]Maka mereka
mendustakannya, lalu mereka dibinasakan oleh gempa bumi, serta
menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat tinggal
masing-masing.
[38]Dan (ingatkanlah
peristiwa kebinasaan) Aad (kaum nabi Hud) dan Thamud (kaum Nabi Soleh);
dan telahpun ternyata kepada kamu sebahagian dari bekas-bekas tempat
kediaman mereka; dan (kebinasaan mereka yang demikian ialah disebabkan)
Syaitan memperelokkan pada pandangan mereka: amal-amal mereka (yang
jahat itu), lalu ia menghalangi mereka dari jalan Allah; padahal mereka
orang-orang yang bijak pandai dan berakal (yang dapat membezakan yang
benar dan yang salah).
[39]Dan (ingatkanlah juga
peristiwa kebinasaan) Qarun dan Firaun serta Haman. Dan demi
sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada mereka membawa
keterangan-keterangan (mukjizat) yang jelas nyata, lalu mereka berlaku
sombong takbur di bumi (mendustakannya), padahal mereka tidak dapat
melepaskan diri (dari azab Allah).
[40]Maka masing-masing Kami
binasakan dengan sebab dosanya, iaitu di antaranya ada yang Kami
hantarkan angin ribut menghujaninya dengan batu; dan ada yang
dibinasakan dengan letusan suara yang menggempakan bumi; dan ada yang
Kami timbuskan dia di bumi; dan ada pula yang Kami tenggelamkan di laut.
Dan (ingatlah) Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri sendiri.
[41]Misal bandingan
orang-orang yang menjadikan benda-benda yang lain dari Allah sebagai
pelindung-pelindung (yang diharapkan pertolongannya) adalah seperti
labah-labah yang membuat sarang (untuk menjadi tempat perlindungannya);
padahal sesungguhnya sarang-sarang yang paling reput ialah sarang
labah-labah, kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan.
[42]Sesungguhnya Allah
mengetahui (kepalsuan) apa jua yang mereka sembah yang lain daripadaNya,
dan Allah jualah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[43]Dan misal-misal
perbandingan yang demikian itu Kami kemukakan kepada umat manusia, dan
hanya orang-orang yang berilmu yang dapat memahaminya.
[44]Allah mencipta langit
dan bumi dengan cara yang layak dan berhikmat; sesungguhnya yang
demikian itu mengandungi satu tanda (yang membuktikan kebijaksanaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.
[45]Bacalah serta ikutlah
(wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan
dirikanlah sembahyang (dengan tekun); sesungguhnya sembahyang itu
mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya
mengingati Allah adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan
(ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.
[46]Dan janganlah kamu
berbahas dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang lebih baik,
kecuali orang-orang yang berlaku zalim di antara mereka; dan katakanlah
(kepada mereka): “Kami beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada
kami dan kepada (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada kamu; dan
Tuhan kami, juga Tuhan kamu, adalah Satu; dan kepadaNyalah, kami patuh
dengan berserah diri.”
[47]Dan (sebagaimana Kami
telah menurunkan Kitab-kitab ugama kepada Rasul-rasul yang telah lalu)
demikianlah Kami turunkan pula kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Al-Quran
ini. Maka orang-orang yang Kami berikan Kitab (Taurat dan Injil) ada
yang beriman kepada Al-Quran, dan juga sebahagian dari orang-orang
(Makkah) beriman kepadanya; dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat
keterangan Kami melainkan orang-orang yang berdegil dalam kekufurannya.
[48]Dan engkau (wahai
Muhammad) tidak pernah tahu membaca sesebuah kitab pun sebelum turunnya
Al-Quran ini, dan tidak pula tahu menulisnya dengan tangan kananmu;
(kalaulah engkau dahulu pandai membaca dan menulis) tentulah ada alasan
bagi orang-orang kafir yang menentangmu akan merasa ragu-ragu (tentang
kebenaranmu).
[49](Al-Quran tetap
datangnya dari Allah dengan tidak syak lagi) bahkan ia ayat-ayat
keterangan yang jelas nyata, yang terpelihara di dalam dada orang-orang
yang berilmu; dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat keterangan Kami
melainkan orang-orang yang zalim.
[50]Dan mereka berkata:
“Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) mukjizat-mukjizat dari
Tuhannya?” Jawablah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya (urusan menurunkan)
mukjizat-mukjizat itu adalah tertentu bagi Allah, dan aku hanyalah
seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata”.
[51](Patutkah mereka
meminta mukjizat-mukjizat yang lain?) tidakkah cukup bagi mereka bahawa
Kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran yang dibacakan kepada mereka?
Sesungguhnya Al-Quran yang diturunkan itu mengandungi rahmat dan
peringatan bagi orang-orang yang beriman.
[52]Katakanlah (wahai
Muhammad): “Cukuplah Allah menjadi saksi (yang mengetahui perkara yang
berbangkit) antaraku dengan kamu; Ia mengetahui segala yang ada di
langit dan di bumi. Dan mereka yang percaya kepada perkara yang salah
dan tidak percaya kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi.
[53]Dan mereka meminta
kepadamu menyegerakan kedatangan azab (yang dijanjikan); dan kalau
tidaklah kerana adanya tempoh yang telah ditetapkan, tentulah azab itu
akan datang menimpa mereka; dan azab itu tetap akan datang menimpa
mereka secara mengejut, sedang mereka tidak menyedarinya.
[54]Mereka meminta kepadamu
menyegerakan kedatangan azab itu, padahal sesungguhnya neraka Jahannam
tetap akan meliputi orang-orang yang kafir –
[55]Pada hari azab itu
menyelubungi mereka dari sebelah atas mereka dan dari bawah kaki mereka;
dan (malaikat yang melakukannya) akan berkata kepada mereka: “Rasalah
kamu (balasan) apa yang kamu telah kerjakan”.
[56]Wahai hamba-hambaKu
yang beriman! Sesungguhnya bumiKu adalah luas (untuk kamu bebas
beribadat); oleh itu, (di mana sahaja kamu dapat berbuat demikian) maka
hendaklah kamu ikhlaskan ibadat kamu kepadaKu.
[57]Tiap-tiap diri (sudah tetap) akan merasai mati, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Kami (untuk menerima balasan).
[58]Dan orang-orang yang
beriman serta beramal soleh, Kami akan tempatkan mereka dalam
mahligai-mahligai di Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai,
mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan yang sebaik-baiknya bagi
orang-orang yang beramal soleh –
[59](Iaitu) mereka yang sabar, dan mereka pula berserah diri bulat-bulat kepada Tuhannya.
[60]Dan (ingatlah) berapa
banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama, Allah jualah yang
memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu; dan Dia lah jua Yang Maha
Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[61]Dan sesungguhnya jika
engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu:
“Siapakah yang menciptakan langit dan bumi, dan yang memudahkan matahari
dan bulan (untuk faedah makhluk-makhlukNya)?” Sudah tentu mereka akan
menjawab: “Allah”. Maka bagaimana mereka tergamak dipalingkan (oleh hawa
nafsunya daripada mengakui keesaan Allah dan mematuhi perintahNya)?
[62]Allah memewahkan rezeki
bagi sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan
menyempitkan (rezeki itu) baginya; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
akan tiap-tiap sesuatu.
[63]Dan sesungguhnya jika
engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu:
“Siapakah yang menurunkan hujan dari langit, lalu Ia hidupkan dengannya
tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya?” Sudah tentu mereka akan
menjawab: “Allah”. Ucapkanlah (wahai Muhammad): “Alhamdulillah” (sebagai
bersyukur disebabkan pengakuan mereka yang demikian), bahkan kebanyakan
mereka tidak memahami (hakikat tauhid dan pengertian syirik).
[64]Dan (ingatlah bahawa)
kehidupan dunia ini (meliputi segala kesenangan dan kemewahannya, jika
dinilaikan dengan kehidupan akhirat) tidak lain hanyalah ibarat hiburan
dan permainan; dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang
sebenar-benarnya; kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini tentulah
mereka tidak akan melupakan hari akhirat).
[65]Dalam pada itu, apabila
mereka naik bahtera (lalu menemui sesuatu bahaya di laut), mereka
memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas kepadaNya.
Kemudian setelah Allah menyelamatkan mereka (naik) ke darat, mereka
berlaku syirik kepadaNya.
[66](Akibat syirik itu)
menjadilah mereka orang-orang yang kufurkan nikmat yang Kami telah
berikan kepadanya, dan (menjadi) orang-orang yang hanya dapat bersuka
ria di dunia; kemudian mereka akan mengetahui kelak akibat buruk apa
yang mereka lakukan.
[67]Dan tidakkah mereka
melihat dan memerhatikan bahawa Kami telah menjadikan (Makkah, negeri
mereka) tanah suci yang dihormati, lagi aman; sedang orang-orang ramai
yang tinggal (dalam daerah-daerah) di sekeliling mereka sentiasa diculik
(untuk ditawan atau dibunuh) ? Oleh itu, patutkah mereka percaya kepada
perkara yang salah, dan kufur ingkar akan nikmat-nikmat Allah?
[68]Dan tidaklah ada yang
lebih zalim daripada orang yang mereka-reka perkara-perkara yang dusta
terhadap Allah, atau mendustakan kebenaran setelah kebenaran itu
disampaikan kepadanya. Bukankah (telah diketahui bahawa) dalam neraka
Jahannam disediakan tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?
[69]Dan orang-orang yang
berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak ugama Kami,
sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang
menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan sesungguhnya
(pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang
berusaha membaiki amalannya.
No comments:
Post a Comment