10. Al Mutakabbir




هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengurniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. [Q.S. Hasyr: 23]

Al-Mutakabbir secara bahasa bererti kebesaran, angkuh, dan tidak tertundukkan. Allah al-Mutakabbir, artinya Allah Pemilik Segala Kebesaran. Kebesaran itu hanya milik Allah. Hanya Allah yang pantas menyandangnya. Sebab, Dialah Yang Maha Besar.

Demikianlah makna Al-Mutakabbir. Sekarang, bagaimana bentuk meneladani nama dan sifat Allah Al-Mutakabbir? Meneladani nama dan sifat Allah Al-Mutakabbir bererti kita harus berfikir dan berjiwa besar. Kita harus percaya diri bahawa kita dapat menjadi orang yang berhasil.

Selain itu, kita juga harus rendah hati. Tidak boleh takabur (sombong). Ingatlah, kita berasal dari setetes air mani yang menjijikkan. Ke mana-mana, kita juga membawa kotoran dalam perut. Kita ini makhluk yang lemah, roboh jika diterjang peluru, dan lumpuh jika diserang virus, jadi, bagaimana mungkin kita bersikap takabur? Sangat tidak pantas bagi kita bersikap takabur!

Orang takabur adalah orang yang ***** dan bohong. ***** karena dia tidak mengetahui bahwa kebesaran hanya milik Allah, dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman, "Kemuliaan adalah pakaian-Ku, kebesaran adalah selendang-Ku. Siapa yang mencoba mengenakannya, akan Aku siksa." (H.R. Muslim)

Dia berbohong kerana sesungguhnya lemah. Namun, merasa dirinya hebat. Jangankan ditimpa musibah yang besar, digigit nyamuk malaria saja boleh sakit. Jadi, orang yang takabur adalah orang yang membohongi diri sendiri. Kerananya meneladani nama dan sifat Allah Al-Mutakabbir adalah menjauhkan diri dari sifat takabur.

Akhirnya, marilah kita berdoa, "Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan yang sekarang dan yang akan datang, kejahatan yang telah aku ketahui dan yang belum aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu sebaik-baik yang telah diminta kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan, yang telah dimohonkan terhindarnya kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu." (H.R. Ibnu Majah dan Ahmad)

Manfaat Zikir al-Mutakabbir

“Ya Mutakabbir!” apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment